Sunday, January 25, 2015

Bibit Jahe dan Benih Jahe


Paparan dalam kontent ini dimaksudkan untuk memberikan referensi kepada calon pembudidaya jahe mengenai perbedaan bibit jahe dan benih jahe. Hal ini penting sebagai edukasi bagi semua pihak dikarenakan fenomena jahe ini telah menarik banyak pihak untuk menawarkan produk-produk bibit jahe, pupuk untuk jahe dan sarana produksi lainnya yang terkait dengan budidaya.

Team Jahemedia tergelitik sekali dengan sebuah paparan literatur "pilih bibit rimpang kiloan atau bibit jahe tunas dalam polibag" yang diunggah di sebuah situs penjual bibit jahe. Dari judul entri saja sebenarnya secara logis sudah bisa disimpulkan bahwa knowledge dan pemahaman terhadap budidaya jahe masih sangat jauh dari kata menguasai budidaya jahe. Apakah anda akan memilih referensi dari pihak yang knowledge & pemahaman budidayanya masih diragukan??? Tentu saja tidak

Tentunya Jahemedia merasa perlu untuk memberikan referensi budidaya jahe secara valid dan berdasarkan knowledge, pemahaman dan experience budidaya jahe yang telah dijalankan oleh Jahemedia selama lebih dari 5 tahun kepada calon pembudidaya jahe. Harapan kami jangan sampai anda salah memilih referensi terkait dengan budidaya jahe.

Terkait dengan bibit jahe dan benih jahe, hal ini jelas sangat berbeda. Untuk memudahkan pemahaman tentang hal tersebut, silahkan amati bagan berikut

Sebagai informasi, menurut pengalaman Jahemedia, cara membuat bibit jahe bisa didapatkan dengan 2 cara :
  1. Proses Kultur Jaringan
  2. Proses Rimpang Benih
Dari gambar bagan diatas adalah cara mendapatkan bibit jahe siap tanam melalui proses rimpang benih jahe menjadi bibit jahe siap tanam. Jelas dari bagan diatas sangat berbeda sekali antara benih jahe dan bibit jahe, untuk mempermudah mengetahui perbedaannya coba kita paparkan sebagai berikut :
  1. Benih jahe adalah rimpang jahe yang bukan rimpang konsumsi (tapi tetap bisa dikonsumsi) yang memenuhi spesifikasi benih untuk diproses lebih lanjut menjadi bibit jahe siap tanam. Jadi rimpang konsumsi tidak layak untuk dijadikan sumber benih.
  2. Bibit jahe adalah bakal tanaman jahe yang telah melewati proses seleksi sehingga menjadi bibit siap tanam. Proses bibit jahe dilakukan seleksi secara satu per satu rimpang, dan tentunya tidak semua rimpang benih lolos untuk jadi bibit jahe siap tanam. Bagi yang membutuhkan bibit jahe siap tanam berkualitas, silahkan klik link >>> bibit jahe jahemedia >>>

Benih jahe biasanya kita beli dengan harga kiloan, karena masih berupa rimpang yang belum melewati proses seleksi. Sedangkan proses pembibitan jahe menurut standar dari Balai Pengawas dan Sertifikasi, tidak ada dasar ilmiah apapun terhadap perlakuan pembuatan bibit jahe dengan proses pembibitan memakai polibag.

Nah, tentunya dengan dasar ini anda sudah bisa memberikan penilaian terhadap literatur "pilih bibit rimpang kiloan atau bibit jahe tunas dalam polibag" yang diunggah di situs penjual bibit yang lain tersebut. Secara logis, dari literatur tersebut menunjukkan bahwa kemampuan dalam hal teknis penguasaan terhadap budidaya jahe masih perlu banyak diupgrade.

Hal inilah yang membuat Jahemedia merasa perlu untuk melakukan edukasi terhadap calon pembudidaya, agar calon pembudidaya tidak salah dalam memilih sumber referensi yang masih sangat kurang penguasaan teknis budidayanya. Dari paparan yang banyak diposting, Jahemedia menyimpulkan hanya sedikit saja situs yang memahami dasar teknis budidaya.

Ikuti terus paparan yang ada di Jahemedia, lebih baik kalau anda bisa membaca secara berurutan karena konten ini telah disusun secara berurutan agar memudahkan anda untuk menemukan pintu gerbang budidaya jahe.  Untuk informasi dan referensi cara memilih dan mendapatkan bibit jahe yang baik silahkan klik link >>>bibit jahe jahemedia>>>

Related Posts

Bibit Jahe dan Benih Jahe
4/ 5
Oleh